Sekolah Penelitian Kualitatif Minggu Kedua: Peserta Mengaku Ketagihan!
RumahPeneleh.or.id, Malang – Sekolah Peneltitian minggu kedua kali ini membahas tentang Fenomenologi (sesi 1 untuk S1) dan Melakukan Kritik dan Konstruksi (sesi 2 untuk S2) yang disampaikan oleh Amelia Indah Kusdewanti, MSA., Rabu (18/01).
Sesi 1 memaparkan tentang Fenomenologi, sebuah studi tentang kesadaran individu yang terbentuk oleh pengalaman individu sendiri, dengan menjabarkan cara pandang serta konsekuensi metodologis pada riset. Namun demikian walau Fenomenologi berada pada payung paradigma interpretif, pemosisiannya bisa melampaui paradigma tersebut.
Amelia mengungkapkan, “Kemunculan posfenomenologi misalnya yang mendedahkan kesadaran manusia ‘menubuh’ pada teknologi. Fenomenologi Islam juga merupakan bentuk evolusi dari fenomenologi murni, karena kritik pada fenomenologi transcendental yang tidak memberikan ruang pada Tuhan.”
Berbeda dari sesi 1, pembahasan pada sesi 2 lebih berfokus pada bagaimana melakukan kritik dan konstruksi pada riset. Pemosisiannya jelas berbeda dari fenomenologi, kritik ini dilakukan dalam cara pandang yang lebih ekstrim daripada sekedar melakukan pemaknaan atas realitas.
Menurut peneliti dari Peneleh Research Institute tersebut, realitas selalu dianggap sebagai bentukan ideologi, sehingga ada pihak yang mendominasi dan terdominasi, sehingga tujuannya adalah membebaskan pihak yang terdominasi.
Pembahasan juga berlanjut pada bagaimana menuliskannya pada riset, penyajian cara pandang, serta harus menggunakan metodologi yang bagaimana, bisa menggunakan teori-teori kritis, atau bahkan menggunakan pemikiran bangsa sendiri yang bersifat kritis.
Peserta yang mengikuti kelas intensif mengaku ketagihan dan sangat mengapresiasi program Rumah Peneleh ini. Kelas seperti ini dianggap perlu dalam rangka pengembangan tradisi keilmuan, khususnya dalam penelitian kualitatif.[]
Comments
No comment yet.