Buku magnum opus HOS Tjokroaminoto ini telah diterbitkan ulang oleh Rumah Media dan Literasi Yayasan Rumah Peneleh.

Dalam bedah buku ini dapat dicatat bahwa dengan membacanya, gugurlah anggapan sebagian orang jika Pak Tjokro ini seorang marxis atau komunis. Hal ini karena dalam buku ini jelas nampak sisi religious Pak Tjokro yang teramat kental dan dalam. Beliau mengulas dengan jelas dan dalam aspek-adpek ibadah ritual dan amaliah, bahkan dalam hal berpolitiknya seorang muslim.

Aktivis atau akademisi yang melekatkan Pak Tjokro dengan komunis/ marxis biasanya berargumen bahwa nyatanya beberapa murid Pak Tjokro berideologi komunis, seperti Semaun atau Muso.

Tetapi, perlu juga diketahui bahwa murid Pak Tjokro berjumlah banyak dan dengan perspektif masing-masing yang berbeda, yang sesungguhnya justru menggambarkan keluasan ilmu yang beliau kuasai.