Aji Dedi Mulawarman: Perlu Desain Ulang Makna Nasionalisme
Soksinews.com, Tulang Bawang – Penulis Buku “Jang Oetama” Dr. Aji Dedi Mulawarman mengungkapkan, Sistem liberalisme sudah masuk menjelma dalam sistem pendidikan, sistem sosial dan sistem politik Indonesia. Menurutnya itulah tantangan Bansa saat ini.
“Kita perlu mendasain ulang makna nasionalisme dalam menjawab tantangan Bangsa saat ini,” kata Pria yang juga Ketua Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam itu, saat menjadi pembicara dalam Diskusi Buku Jang Oetama dengan tema “Pemuda dan Nasionalisme” di Gedung R.A. Kartini, Kabupaten Tulang Bawang, Senin (18/4/2016).
Desain makna Nasionalime tersebut, menurut Aji Dedi bisa dilakukan dengan tiga hal. “Melakukan konsolidasi umat, melakukan konsolidasi nasional, dan melakukan konsolidasi ekonomi,” jelasnya.
HOS Tjokroaminoto sadar bahwa dirinya tidak bisa menyelesaikan persoalan bangsa dengan sorang diri, maka Maka dia menurut Aji Dedi menempuh jalan kaderisasi.
“Murid-murid Tjokroaminito antara lain terdiri dari murid idiologis yakni Soekarno, murid di kaderisasi formal yaitu Buya Hamka dan murid kultural sekaligus sekretaris pribadinya adalah kartosuwiryo,” kata Aji Dedi mengulas isi buku Jang Oetama karyanya itu.
Sekolah kader di Jogjakarta adalah salah satu bentuk nyata proses kaderisasi yang dilakukan oleh Tjokroaminoto, yang salah satu pesertanya saat itu adalah Buya Hamka.
“Sekolah itu dilaksanakan selama 2 bulan, muatan materinya berisi tentang Keislaman, sosiologi, Islam dan Sosialisme,” tambahnya.
Sementara itu, semangat nasionalisme Tjokroaminoto muncul karena ada kegelisahan untuk melakukan perubahan terhadap menguatnya penjajahan yg menyengsarakan rakyat pada masa itu.
“Untuk itu, perlu dibaca dan dipahami dengan cermat apa sebenarnya penyakit yang menyerang Bangsa kita saat ini, supaya dapat diketahui obat apa yang cocok dengan penyakit tersebut,” tegas Aji Dedi.[]
Comments
No comment yet.